Tan Malaka? Siapa dia? Apa Kiprahnya? Apakah dia pahlawan Indonesia?. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang sering kali muncul dari generasi bangsa ini ketika mendengar nama Tan Malaka. Tidak banyak pemuda hari ini yang mengenal sosok Tan Malaka, tentang bagaimana kiprah Tan di jamannya, tentang sumbangsihnya yang tiada terbayar dengan angka. Tulisan yang menyajikan bagian-bagian dari buku ini dimuat untuk memperkenalkan kembali kepada kader PMII pada khusunya dan generasi muda pada umumnya mengenai kiprah sang penulis Madilog ini.Majalah Tempo dalam edisi khusus Kemerdekaan mengangkat profil Tan Malaka: Bapak Republik Yang Dilupakan. Dalam majalah kompas edisi Tan Malaka ini terdiri dari 26 artikel yang ditulis oleh wartawan Tempo dan 8 kolom/opini yang ditulis oleh pengamat/pakar dari Asvi Warman Adam hingga Ignas Kleden.
Dalam edisi ini (Tan Malaka: Bapak Republik Yang Dilupakan) judul-judul artikel dan kolom yang memuat cerita beruntun mengenai kiprah Tan Malaka antara lain:
Chapter 1: Tan Malaka : Bapak Republik, Revolusi, Merdeka 100%
Chapter 2: Dia Yang Mahir Dalam Revolusi
Chapter 3: Jalan Sunyi Tamu dari Bayah
Chapter 4: Kisruh Ahli Waris Obor Revolusi
Chapter 5: Si Mata Nyalang di Balai Societeit
Chapter 6: Gerilya Dua Sekawan
Chapter 7: Kerani Yang Baik Hati
Chapter 8: Naskah Dari Rawajati
Chapter 9: Bolsyewik yang Terbuang: Palu Arit, Bintang Bulan, dan Tan
Chapter 10: Peniup Suling bagi Anak Kuli
Chapter 11: Bertemu Para Bolsyewik Tua
Chapter 12: Dukungan untuk Pan-Islam
Chapter 13: Gerilya di Tanah Sun Man
Chapter 14: Penggagas Awal Republik Indonesia
Chapter 15: No Le Toqueis, Jawa!
Chapter 16: Tumpah Darahku dalam Sebuah Buku
Chapter 17: Si Badung dari Pandan Gadang
Chapter 18: Cita-cita Revolusi dari Tanah Haarlem
Chapter 19: Sobatmu Selalu, Ibrahim
Chapter 20: Trio Minang Bersimpang Jalan
Chapter 21: Perempuan di Hati Macan
Chapter 22: Wawancara Setelah Mati
Chapter 23: Misteri Mayor Psikopat
Chapter 24: Tan Malaka, Sejak Agustus Itu
Chapter 25: Tan Malaka: Nasionalisme Seorang Marxis
Chapter 26: Tan Vs Pemberontakan 1926-1927
Chapter 27: Republik dalam Mimpi Tan Malaka
Chapter 28: Pemberontak dari Alam Permai Minangkabau
Chapter 29: MADILOG: Sebuah Sintesis Perantauan
Chapter 30: (Bukan) Seorang dalam Arus Utama Revolusi
Chapter 31: Warisan Tan Malaka
Chapter 32: Persinggahan Terakhir Lelaki dan Bukunya
Chapter 33: Memburu DNA Tan Malaka
Chapter 2: Dia Yang Mahir Dalam Revolusi
Chapter 3: Jalan Sunyi Tamu dari Bayah
Chapter 4: Kisruh Ahli Waris Obor Revolusi
Chapter 5: Si Mata Nyalang di Balai Societeit
Chapter 6: Gerilya Dua Sekawan
Chapter 7: Kerani Yang Baik Hati
Chapter 8: Naskah Dari Rawajati
Chapter 9: Bolsyewik yang Terbuang: Palu Arit, Bintang Bulan, dan Tan
Chapter 10: Peniup Suling bagi Anak Kuli
Chapter 11: Bertemu Para Bolsyewik Tua
Chapter 12: Dukungan untuk Pan-Islam
Chapter 13: Gerilya di Tanah Sun Man
Chapter 14: Penggagas Awal Republik Indonesia
Chapter 15: No Le Toqueis, Jawa!
Chapter 16: Tumpah Darahku dalam Sebuah Buku
Chapter 17: Si Badung dari Pandan Gadang
Chapter 18: Cita-cita Revolusi dari Tanah Haarlem
Chapter 19: Sobatmu Selalu, Ibrahim
Chapter 20: Trio Minang Bersimpang Jalan
Chapter 21: Perempuan di Hati Macan
Chapter 22: Wawancara Setelah Mati
Chapter 23: Misteri Mayor Psikopat
Chapter 24: Tan Malaka, Sejak Agustus Itu
Chapter 25: Tan Malaka: Nasionalisme Seorang Marxis
Chapter 26: Tan Vs Pemberontakan 1926-1927
Chapter 27: Republik dalam Mimpi Tan Malaka
Chapter 28: Pemberontak dari Alam Permai Minangkabau
Chapter 29: MADILOG: Sebuah Sintesis Perantauan
Chapter 30: (Bukan) Seorang dalam Arus Utama Revolusi
Chapter 31: Warisan Tan Malaka
Chapter 32: Persinggahan Terakhir Lelaki dan Bukunya
Chapter 33: Memburu DNA Tan Malaka
Untuk memberikan kepuasan kepada pembaca, pada bagian lain artikel ini akan disajikan tulisan yang disadur dan disajikan per chapter dari isi artikel-artikel dengan judul Tan Malaka: Bapak Republik Yang Dilupakan.
Tidak ada komentar: